Si Bodoh
“Kau tunggulah sebentar, aku
benar-benar tidak bisa menahannya lagi!”
Lalu dia
berlari masuk kedalam sebuah resto, meminjam toilet, astaga niel, apakah dia
selalu sebodoh ini? -_-
Aku
menunggunya, sambil menyesap perlahan kopi di tanganku. Berusaha mengusir rasa
bosan yang datang. Hingga...
“Hei nona!”
Bentak seorang pria, kasar
Aku
menoleh perlahan, astaga 3 orang pria berbadan besar tepat di sampingku
sekarang.
“Berikan dompetmu, ponselmu juga”
Aku
ketakutan dan mundur perlahan
Astaga
niel cepatlah! Kau dimana
“Hei nona kau tuli ya? Cepat
berikan atau kami harus mengambilnya dg paksa”
kata seorang pria lagi, wajahnya benar-benar bengis, tanpa rasa kasihan
Niel,
seseorang tolong aku!
Mereka
mulai menarik paksa tasku, aku berteriak, dan mencoba mempertahankannya
“Hei kalian!”
Niel!
Dia menghampiriku dan mendorongku mundur ke belakang badannya. Pria pria besar
itu hanya tertawa tertawa kecil dan bergumam “Siapa
anak kecil ini?” “Berani-beraninya
dia!”
Niel
terus saja mendorongku mundur
“Niel kau yakin bisa mengalahkan
mereka?” Bisikku perlahan
“Kau ini, lihat badan mereka. Mana
mungkin aku bisa mengalahkannya”
Hah?
Apa? Aku tercengang.
“Lalu?”
“Tentu saja . . . Lariiiiiiii!”
Niel
bodoh, sambil menarik tanganku dia berlari tunggqang langgang -_____-
Dan
tentu saja pria-pria besar itu tetap mengejar kami. Dari wajahnya aku bisa
menyimpul kan pikiran-pikiran mereka awas kalian nanti, takkan kuampuni
* * *
Aku dan
niel bersembunyi dibalik sebuah gudang tua di dekat situ. Cukup lama hingga
keadaan di rasa aman.
Di
perjalanan pulang . . .
“Ini tidak benar!”
Niel menatapku heran
“Apanya?”
“Bukannya kau harusnya menghajar
mereka bukan kabur seperti ini”
“Kau ini! sudah kubilang kan
berhentilah menonton hal-hal seperti itu di tv”
Aku
mencibir.
“Kau harusnya bilang 'terimakasih
niel kau sudah menyelamatkan aku dari pria-pria besar' itu”
niel menggunakan nada wanita dan mulai mengedip-ngedipkan matanya
“Teruslah bermimpi!”
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Pages
Páginas vistas en total
Diberdayakan oleh Blogger.
Popular Posts
-
"Maaf soal sikapku kemarin. Do you have anything to say? 'Cause I do have, alot. " Aku rasa ini cukup. Singkat. Juga jela...
-
Sekarang tepat pukul 3.18 pagi dan aku masih menatap layar komputerku. Terjaga. Bahkan malam ini. Lagi dan lagi. Sebenarnya setiap malam...
-
"Jika kamu punya seseorang yang bisa kau beritahu tentang apapun. Kamu beruntung" Beberapa waktu yang lalu.. "...begitu...
-
Ini sulit sekali. Kamu pergi saja. Akan kuanggap mati. Atau kamu mau aku yang mati?
-
Kemarin, aku dan dia duduk berhadapan. Senja. Kopi. Atap. Kata. Serta tatap Mesr...
-
09.57 AM "Masih pagi" Pikirku. Malas. Aku kembali menenggelamkan kepalaku dengan bantal. Aku tidak punya rencana apapun hari i...
-
Memang benar kata orang Saat berada di atas kita lupa dari mana berasal Saat mendapatkan sesuatu, lekas meminta sesuatu yang lain Begitu ...
-
Belakangan ini aku kembali menonton Perahu Kertas. Entah sudah berapa kali kuputar. Sampai-sampai banyak dialognya yang diluar ...
-
Selamat Ulang Tahun! Mungkin kamu yang sekarang sudah berbeda. Mungkin kamu bukan lagi...
-
Aku memang menyukaimu Tapi, hanya sebatas itu Aku juga memperjuangkanmu Tapi lagi-lagi, hanya sebatas itu Selamanya Aku tetap tidak p...
Blog Archive
About Me
- Unknown
0 komentar:
Posting Komentar