Malam yang Hangat
Musim
dingin sepertinya bergerak lebih cepat dari dugaanku. Malam begitu larut,
suasana diluar begitu dingin. Aku mempercepat langkahku, bagaimana pun
alasannya aku tak mau terkena radang dingin hanya karena nekat membeli mie
instan, di cuaca seperti ini. Keputusan bodoh. Aku mulai memeluk diriku
sendiri, astaga dingin sekali. Angin yang berhembus juga memperburuk keadaan.
Sial.
Tidak
hanya sampai disitu angin sial ini juga meniup niup kasar rambutku yang lupa
kuikat, tidak ingin terlihat kelaparan dan mengerikan aku berusaha
merapihkannya. Ikat rambut, ikat rambut. Sepertinya tadi disini. Sia-sia.
Rumahku
yang malang, maafkanlah nuna, karenaku kau masih gelap. Krieet, aku membuka
pintu dan Aaaaaaaaa! Niel bodoh dia mengagetkanku.
“Astaga kau tau aku hampir mati
karena kaget” aku memukul-mukulnya keras
dengan sekeresek mie instan
“Hei hei kau pikir kau saja yang
kaget, lihat dirimu kau berantakan. Aku benar-benar mengiramu hantu”
“Sialan kemari kau!”
Setelah
puas memukulinya. Aku menemukan diriku bersamanya, menghadapi panci panas,
memainkan sumpit dan menunggu mie kami matang. Aku merasa benar-benar tidak
terhormat -___-
“Kenapa kau kesini malam-malam
begini ” “Aku
lapar makanya kesini”
“Kalo itu alasanmu kau salah
besar, aku tidak punya apapun untuk dimasak.”
“Hm aku juga tidak tau, tempat ini
yang pertama kuingat saat itu, tiba-tiba aku sudah disini mengacak-ngacak
lemari mencari makanan.”
Aku
mencibir.
“Hey kenapa berekspresi begitu kau
tau aku tidak menyukainya.”
Aku
terus saja mencibir.
“Kemari kau”
katanya sambil membawa-bawa sumpit raksasanya. Aku dan Niel pun tertawa-tawa
geli
Astaga
mie-nya!
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Pages
Páginas vistas en total
Diberdayakan oleh Blogger.
Popular Posts
-
Tanggal 6 Maret lalu, kucing asal Inggris bernama Wadsworth merayakan ulang tahunnya yang ke-27. Kemungkinan ini akan menjadikan Wadsworth ...
-
Kemarin, dia berbicara tentang mimpi. Apa yang telah kulakukan hingga dia sampai membahasnya? Aku tidak suka pembicaraan seperti ini saat m...
-
Kemarin, aku dan dia duduk berhadapan. Senja. Kopi. Atap. Kata. Serta tatap Mesr...
-
09.57 AM "Masih pagi" Pikirku. Malas. Aku kembali menenggelamkan kepalaku dengan bantal. Aku tidak punya rencana apapun hari i...
-
Aku, selalu bercerita tentang apapun yang menyenangkan Saat bertemu orang asing dan jatuh cinta Saat menang kupon KFC di line Juga saat-s...
-
ANNYEONG REVIEW~~ Pembukaannya tidak lain dan tidak bukan kilasan episode 5 kemarin pas EXO voting mau trip kemana dan pa...
-
Sekarang tepat pukul 3.18 pagi dan aku masih menatap layar komputerku. Terjaga. Bahkan malam ini. Lagi dan lagi. Sebenarnya setiap malam...
-
Aku memang menyukaimu Tapi, hanya sebatas itu Aku juga memperjuangkanmu Tapi lagi-lagi, hanya sebatas itu Selamanya Aku tetap tidak p...
-
GRADUATION Big day! Graduation. Satu hal yang kubenci dari tradisi di tempat ini. Adalah kewajiban kami ...
-
Hari ini aku melihat arti dia di matamu Haha, lucu sekali Bahkan saat aku disana kamu benar tidak merubah pandanganmu terhadapnya Lalu a...
Blog Archive
About Me
- Unknown
0 komentar:
Posting Komentar