Pandanganmu, Padanya, Hari Itu
Hari ini aku melihat arti dia di matamu
Haha, lucu sekali
Bahkan saat aku disana kamu benar tidak merubah pandanganmu terhadapnya
Lalu aku harus bagaimana?
Untuk merubah pandanganmu kearahku?
Aku harus bagaimana?
Untuk mencegah perasaan sebanyak itu?
Lagi-lagi aku merasa kalah
Dan kembali ingin mengakhirinya
Padahal aku sudah kalah dari awal
Aku saja yang terlalu keras kepala, seperti biasa
Mungkin aku harus mulai mengucapkan perasaanku padamu, Teman.
09.27 | | 0 Comments
Saat Dia Seperti Itu, Aku Seperti Bercermin
Kemarin, dia berbicara tentang mimpi. Apa yang telah kulakukan hingga dia sampai membahasnya? Aku tidak suka pembicaraan seperti ini saat makan, terlalu rumit untuk kepalaku. Tapi, melihatnya wajahnya seserius itu, aku menyerah kalah. Sepatah dua patah kata yang dia keluarkan membuatku bosan, aku mulai memainkan makanan di piringku sambil mengabaikannya, namun dia tetap berbicara. Aku berhenti memandangnya dan melihat sekeliling, dia terus saja berbicara. Arghh, aku ingin segera mengakhiri pembicaraan ini.
Hingga sampai pada beberapa kata yang ku kenal, beberapa kata yang di waktu lalu sering ku ucapkan. aku mulai tertarik, dan berusaha menangkap arah pembicaraannya.
Dan benar saja, apa yang diucapkannya sama persis! Saat dia mengungkapkan mimpinya, aku seperti bercermin. Aku melihat diriku di dirinya. Entah kenapa, melihatnya seperti itu aku kehilangan semua kata. Mungkin nuraniku tersentuh. Ada perasaan aneh saat itu. Seperti melihat Diana kecil di dirinya, Diana yang berapi-api saat itu, keras kepala dan percaya hal-hal ajaib.
Perkataannya membuatku terdiam. Lalu dalam diam, diam-diam membisikkan do'a agar jaga mimpinya. Jangan hancurkan, jangan biarkan dia melupakannya.
Kenapa aku seperti ini?
Melihatnya yang seperti ini, membuatku tak berhenti kagum. Bagaimana mungkin dalam usia semuda itu dia sudah merencanakan semuanya. Mungkin tidak apa jika hanya sebatas kagum?
Memang ini benar hanya sebatas kagum?
09.09 | | 0 Comments
Langganan:
Postingan (Atom)
Pages
Páginas vistas en total
Diberdayakan oleh Blogger.
Popular Posts
-
"Maaf soal sikapku kemarin. Do you have anything to say? 'Cause I do have, alot. " Aku rasa ini cukup. Singkat. Juga jela...
-
Sekarang tepat pukul 3.18 pagi dan aku masih menatap layar komputerku. Terjaga. Bahkan malam ini. Lagi dan lagi. Sebenarnya setiap malam...
-
"Jika kamu punya seseorang yang bisa kau beritahu tentang apapun. Kamu beruntung" Beberapa waktu yang lalu.. "...begitu...
-
Ini sulit sekali. Kamu pergi saja. Akan kuanggap mati. Atau kamu mau aku yang mati?
-
Kemarin, aku dan dia duduk berhadapan. Senja. Kopi. Atap. Kata. Serta tatap Mesr...
-
09.57 AM "Masih pagi" Pikirku. Malas. Aku kembali menenggelamkan kepalaku dengan bantal. Aku tidak punya rencana apapun hari i...
-
Memang benar kata orang Saat berada di atas kita lupa dari mana berasal Saat mendapatkan sesuatu, lekas meminta sesuatu yang lain Begitu ...
-
Belakangan ini aku kembali menonton Perahu Kertas. Entah sudah berapa kali kuputar. Sampai-sampai banyak dialognya yang diluar ...
-
Selamat Ulang Tahun! Mungkin kamu yang sekarang sudah berbeda. Mungkin kamu bukan lagi...
-
Aku memang menyukaimu Tapi, hanya sebatas itu Aku juga memperjuangkanmu Tapi lagi-lagi, hanya sebatas itu Selamanya Aku tetap tidak p...
About Me
- Unknown